Mencoba Bangkit, (Bank) Mandiri Saja

Blog Kontes Bank Mandiri

Persediaan uang di dompet sudah sangat menipis, tak sampai menyentuh 5 digit. Padahal penanggalan baru menginjak angka 11, masih ada 19 hari! Utang yang mesti dibayar awal bulan ini membuat semuanya seperti ini. Krisis keuangan menimpa kami awal tahun ini. Beruntung, tinggal di Pondok Mertua Indah membuat sedikit masih bisa bernafas. Makan-minum, tidur, dan bahkan buang air masih gratis. Tapi sampai kapan? Sebagai calon ayah sekaligus pemimpin keluarga, saya merasa malu terus menerus menjadi parasit di keluarga istri. Ingin rasanya hidup mandiri. Semenderita apapun, asal hidup mandiri pasti dihargai.

Sekarang, saya mencoba berpikir untuk bangkit. Membuka usaha apa saja demi kemandirian hidup. Belum berpikir untuk kaya raya, yang penting cukup makan untuk bertahan hidup. Kesempatan terbuka lebar beberapa tahun lalu, namun rasa malas memulai dan takut gagal menjadi pemicu hidup seperti ini saja, ditambah malas beranjak dari posisi nyaman. Penyesalan memang datangnya belakangan, -kecuali injak tai sapi, datangnya dari depan- bukan dari depan. Banyak teman yang sudah berhasil merintis usaha hanya dengan modal keinginan kuat. Ya, kami harus bangkit, menjalani hidup dengan mandiri.

Awalnya tentunya dengan perencanaan keuangan dan membuka usaha keluarga. Namun bagaimana caranya? Usaha membutuhkan modal awal. Jangankan modal, untuk makan saja sudah susah. Nah, disinilah bedanya mental pengusaha dan mental pegawai. Yang bermental pengusaha akan mencari jalan apapun untuk membuka usaha, walau tanpa uang sepeserpun. Menjualkan produk orang lain (alias makelar) contoh kecilnya. Bermodalkan jaringan sosial dan perkenalan saja sudah cukup membuka usaha makelar. Jual tanah, rumah, kendaraan, dan barang elektronik menjadi mudah, tanpa modal uang bukan?

Ada lagi tips dan trik yang sebenarnya sudah terpikirkan sejak beberapa tahun lalu, membuka usaha dengan modal kartu kredit! Mungkin terdengar sulit bagi sebagian orang, namun sebenarnya sangat bisa asal disiplin tidak menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif. Kartu kredit digunakan sebagai modal usaha! Bagaimana caranya? Beli barang dengan kartu kredit, kemudian menjualnya kembali diatas harga modal. Mungkin terdengar aneh dan tidak mungkin karena kita mesti membayar tagihan kartu kredit periode bulan depan. Namun menjadi sangat mungkin bila kita “hanya” mencicil tagihan kartu kredit, apalagi dengan fasilitas cicilan nol persen (0%). Satu-satunya bank yang konsisten memanjakan user kartu kreditnya dengan cicilan 0% adalah bank Mandiri. Disaat beberapa bank keok dengan memberikan bunga pada kartu kreditnya, Kartu Kredit bank Mandiri tetap di jalur cicilan nyata 0%. Bisa dibayangkan keuntungan usaha jual beli barang dengan cicilan 0% bukan?

Untuk mengajukan kartu kredit Mandiri sangat mudah. Cukup membuka rekening Tabungan di Bank Mandiri, anda sudah membuka peluang mendapatkan Kartu Kredit. Pun jika belum disetujui, kepemilikan Tabungan Mandiri sudah merupakan nilai plus dengan berbagai fasilitas yang dapat dinikmati. Usaha yang bonafid salah satu transaksi keuangan berupa transfer dana adalah melalui Bank Mandiri. Mengapa menyenangkan? Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan di seluruh Cabang Bank Mandiri, Anda pun mendapatkan Mandiri Debit yang berfungsi sebagai kartu ATM dan kartu debit yang dapat digunakan untuk berbelanja dan pembayaran lainnya di merchant-merchant yang berlogo VISA baik di dalam maupun di luar negeri. Belum lagi, Anda dapat bertransaksi di 8.996 ATM Mandiri, 26.000 ATM Bersama, 23.602 ATM LINK, 31.700 ATM Prima maupun 1.700.000 ATM berlogo VISA di seluruh dunia.

Bagaimana dengan kenyamanan transaksi? Fasilitas Mandiri SMS, Mandiri Internet dan Mandiri Call menambah kenyamanan Anda bertransaksi dimana saja dan kapan saja sehingga Anda lebih leluasa memanfaatkan waktu Anda. Layanan Weekend Banking pada hari Sabtu dan Minggu di beberapa Cabang, memberi kesempatan bagi Anda yang tidak dapat bertransaksi di Cabang pada hari kerja karena kesibukan Anda. Layanan Autodebet membantu Anda dalam melakukan pembayaran berbagai tagihan rutin bulanan, seperti air, listrik, telepon, handphone, kartu kredit atau tagihan lainnya secara otomatis setiap bulannya sehingga Anda terhindar dari tunggakan tagihan. Layanan Automatic Fund Transfer (AFT) menjadikan hidup lebih nyaman karena membantu Anda dalam melakukan transfer dana rutin secara otomatis kepada keluarga atau mitra bisnis sehingga Anda tidak perlu khawatir kewajiban Anda akan terlupakan. Jika beruntung, anda pun berpeluang mendapatkan hadiah undian Tabungan Mandiri.

Bagaimana pula jika pengajuan kartu kredit anda “masih” ditolak Bank Mandiri –karena penghasilan yang belum memenuhi standar atau hal lain- ? Meminjam kartu kredit orang terdekat adalah solusinya, sambil menunggu pengajuan Kartu kredit anda disetujui. Bisa? Sangat bisa! Anda dapat meminjam Kartu Kredit Bank Mandiri dari keluarga terdekat atau atasan anda. Namun ingat! Pembayaran tagihan bulanannya harus anda bayar tepat waktu, dan anda meminjam kartu kredit untuk membeli barang yang akan dijual kembali. Teman kantor saya ada yang melakukan hal demikian, kartu kredit atasan dia pinjam dan membeli barang elektronik yang akan dijual kembali secara kredit. Hasil keuntungan penjualan dibagi dengan pemilik kartu kredit.

Setelah usaha jual beli barang dengan kartu kredit berjalan lancar, kami akan mencoba mengajukan Kredit Tanpa Agunan untuk memperkuat usaha kami, tentunya bersama KTA Mandiri. Lalu demi memperkuatnya lagi, kami akan mengajukan Kredit Modal Kerja, lagi-lagi bersama bank Mandiri. Mandiri Kredit Tanpa Agunan adalah kredit perorangan tanpa agunan dari Bank Mandiri untuk berbagai keperluan, yang diberikan kepada calon debitur yang memenuhi persyaratan. Kelebihan Mandiri KTA antara lain tanpa agunan, cicilan ringan, limit kredit sampai dengan Rp. 200 juta, jangka waktu kredit disediakan dalam 5 pilihan, serta perlindungan asuransi jiwa. Sedangkan Kredit Modal Kerja adalah Fasilitas Pembiayaan Small Business dari Bank Mandiri yang memberikan fasilitas kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha dan atau kebutuhan modal kerja yang bersifat khusus seperti untuk membiayai inventory/piutang/proyek atau kebutuhan khusus lainnya. Dengan dokumen lagalitas pemohon dan legalitas usaha, Anda sudah dapat menikmati fitur kredit berupa limit kredit diatas Rp 100 juta s.d Rp 10 Miliar, kredit dapat diberikan dalam valuta Rupiah, jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang, sifat kredit revolving atau non revolving.

Tempat usaha yang representatif pun akan coba kami bangun dengan KPR Mandiri. Begitupula dengan kendaraan operasional, akan kami ajukan melalui Kredit Pemilikan Mobil KPM Mandiri. Dengan KPR Mandiri anda sudah dapat memiliki rumah atau ruko sebagai tempat usaha dengan fasilitas suku bunga kompetitif, Proses cepat dan mudah, Uang muka ringan, Jangka waktu fleksibel s.d 15 tahun, Bank Mandiri bekerjasama dengan lebih dari 350 proyek developer di seluruh Indonesia dan tersedia program-program yang menarik untuk pembelian rumah di proyek developer tersebut. Sedangkan untuk keperluan operasional usaha, Mandiri Tunas KPM Fleet merupakan pilihan yang tepat. Mandiri Tunas KPM Fleet adalah pembiayaan bersama antara Bank Mandiri dan Tunas Finance kepada perorangan atau perusahaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sumber pelunasan dari cash flow usaha. Keuntungannya antara lain Proses Cepat dan Mudah, DP 0% untuk tujuan Car Ownership Program (COP)/ Motorcycle Ownership Program (MOP), Jangka Waktu COP s.d. 5 tahun, untuk MOP s.d. 4 tahun, dan Status kepemilikan dapat atas nama individu atau perusahaan.

Perencanaan ini terdengar indah, realistis berkat adanya bank terpercaya yang bonafid, Bank Mandiri. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha sekuat tenaga diiringi dengan doa. Teringat lebih dari satu dekade yang lalu, bank Mandiri mulai berdiri tegak ditengah ketidakpastian dunia perbankan, krisis moneter. Dan tumbuh pesat seiring perkembangan teknologi. Siapa sangka bank Mandiri akan sebesar ini? Berkaca pada pengalaman bank Mandiri tersebut, kami akan bangkit, hidup mandiri bersama Bank Mandiri.