Damai untuk Rohingya

Pemerintah Myanmar mengakui 135 etnis minoritas, tapi etnis Rohingya tidak diakui meskipun “Rooyinga” sudah masuk Burma sejak 1799. Tanpa KTP, tanpa hak sebagai warga Negara. Di Myanmar, perlakuan brutal dilakukan terhadap suku-suku minoritas oleh militer. Hingga Etnis Shan, Karen, Mon, Chin dan Kachin memiliki pasukan bersenjata sendiri untuk melawan, kecuali Rohingya.

Banyak kisah pilu dan kesengsaraan di Myanmar, tapi yang paling menyedihkan dan terburuk adalah cerita warga Rohingya tersebut. Tidak diakui, terusir, dan terbuang adalah contoh kecil saja. Pembunuhan dan pembantaian adalah kisah terakhirnya, dengan dalih peletup awal adalah pemerkosaan dan pembunuhan.

Semoga tak ada lagi darah tertumpah, damai untuk Rohingya.

Hal Unik Olimpiade London 2012

Olimpiade musim panas, London 2012 telah berlangsung beberapa hari ini. China masih digdaya memuncaki perolehan medali sementara. Namun bukan itu yang menarik perhatian saya. Istilah Inggris Raya (Great Britain – GBR) dan hak paten lebih menggelitik batin saya.

Tim sepakbola Inggris Raya memasukkan Ryan Giggs, yang ber-KTP Wales sebagai salah satu pemainnya. Ternyata selain Skotlandia, Irlandia, dan Inggris, Wales masuk dalam Inggris Raya. Lalu mengapa tiap negara berbeda, terpisah dalam Piala Dunia? Membingungkan.

Soal hak paten lain lagi. Saking ketatnya, toko atau perusahaan tidak boleh sembarang pasang segala hal menyangkut Olimpiade London 2012, bagaimanapun cara dan bentuknya, hingga ada yang cerdas memplesetkannya.

Attayambuk, Ngabuburit Ala Makassar

Attayambuk, adalah singkatan dari Bahasa Makassar, Attayang Buka (Attayang = menunggu, Buka = buka –puasa-), berarti menunggu saat berbuka puasa. Attayambuk bisa disamakan dengan bahasa sunda yang telah duluan me-Nusantara, Ngabuburit. Atau bahasa arab Iftar. Bedanya? Tidak ada, sama-sama menunggu buka puasa. Memang kadang bahasa Indonesia (dianggap) aneh, buka puasa kenapa ditunggu? Tokh tanpa ditunggu pun buka puasa akan datang juga.

Sepanjang ingat dan tahu saya, istilah Attayambuk muncul pertama kali di twitter, di akun @dgrusle yang berusaha mempopulerkan istilah ini dikalangan masyarakat Makassar. Mungkin agar istilah kebahasaan tidak hilang, minimal melestarikan bahasa Makassar.

Lalu, apa yang anda lakukan sambil #attayambuk?

Tukang Tempe Tukang Tahu

Terik Terbakar, Tukang Tempe Tetap Tabah, “Tempe.. Tempe”, Teriaknya. Terdengar Tukang Tahu, Terpaksa Teriakannya Tambah Tinggi, “Tahu.. Tahun.. Tahu!”

“Tempenya Terbaik, Terenak, Terkenal!!”, Timpal Tukang Tempe. Tukang Tahu Tidak Terima, ”Tempenya Tengik, Tawar, Terjelek….!”, Teriaknya.

Tiba-tiba “Teplakkk…!” Tamparan Tukang Tempe Tepat Terkena Tukang Tahu. Tukang Tahu Tak Terima, Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe . Tukang Tempe Terjengkang Tumbang Telentang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam.

Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Tonjokannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya.

Tukang Tahu Terjerembab. “Tolong.. Tolong.. Tolong..!”, Teriaknya. Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, “Tempe.. Tempe ..!!”

Inside

Weekly Photo Challenge: Inside

Kucing ini hidup dalam sangkar, terpenjara, dijajakan di pasar hobi. Bagaimana kisah hidupnya? Walaupun dalam sangkar, sepertinya nutrisi tubuhnya tercukupi, membuatnya tetap gemuk dan berharga mahal. Tapi walaupun makannya terjamin, bahagiakah hidupnya?

Bagaimana nasibnya jika keluar sangkar? Walaupun bebas, hidupnya tak pasti, makan tak teratur, berebut makanan dengan kucing lain di tempat sampah. Mungkin saja badannya berubah jadi kurus dalam beberapa hari. Sepertinya itu pilihan indah buatnya, keluar sangkar, bebas, merdeka. Tapi apalah daya cakar tak sampai.

Andai dapat memilih, dia memilih hidup seperti apa? hidup terpenjara tapi banyak makan ataukah hidup bebas tapi terlunta-lunta? Kalau anda?

Striker Mandul

Fernando Torres, pesepakbola berposisi menyerang, bintang klub Chelsea ber-KTP Spanyol. Bintangnya sempat meredup, sedikit gol dihadiahkannya buat klub dimusim pertama dan keduanya. Cap “Striker mandul” sempat menempel dikaki dan kepalanya, penanda dia mestinya bisa mendulang banyak gol jika menengok harga transfer dan gajinya.

Meski mandul, Torres tetap diberi kesempatan bermain. Diakhir musim, dia mencetak beberapa gol penting bagi klub dan negaranya. Berkatnya, tahun 2012 Chelsea juara klub sepakbola se-Eropa dan Spanyol juara sepakbola antar negara Eropa. Mencetak tiga gol, Top Skorer disandangnya.

Akhirnya, tak perlu risih jika belum mampu mencetak gol, soal mandul atau subur bergantung kesempatan, takdir dan nasib baik.

Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur

Berapa banyak dari kita yang langsung tidur setelah santap sahur? Saya yakin banyak, termasuk saya. Ternyata, cepat hausnya kita saat berpuasa sedikit banyaknya berkaitan dengan proses pencernaan.

Setelah makan, makanan akan disimpan di lambung. Ketika langsung tidur setelah makan sahur, makanan akan berbalik arah ke atas. Kondisi ini disebut refluks esofagus. Akibatnya, makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik arah ke kerongkongan dan membawa asam lambung yang menyebabkan kerongkongan terasa kering, panas, mual, mulas dan ingin muntah. Ini akan semakin parah pada penderita maag.

Solusinya, beri jeda waktu 1-2 jam setelah sahur. Atau ekstrimnya, jangan tidur setelah sahur, mending tadarusan. Sepakat?

Kombinasi Tangguh

“A good head and a good heart are always a formidable combination”
–Nelson Mandela–

Kepala dan hati yang baik selalu merupakan kombinasi yang tangguh. Perbaiki kepala dan hati anda agar benar-benar tangguh. Celakanya, hal ini sangat sulit dipadankan dalam satu jiwa, makanya individu cenderung rapuh. Lebih Celaka lagi, banyak orang yang merasa punya keduanya padahal tidak ada sama sekali.

Tidak dapat memiliki keduanya? Kadang, beberapa orang hanya memiliki salah satunya, otak saja atau hati saja. Kemudian orang menganggap antara logika dan perasaan, antara kepala dan hati, antara laki-laki dan perempuan dapat dipasangkan dalam suatu hubungan, pernikahan. Betulkah demikian? Selamat mencoba…

Tukar Uang Kecil

Kadang kita butuh uang pecahan kecil atau uang receh dalam jumlah banyak untuk dibagikan atau sebagai persiapan kembalian uang. Tapi kadang bingung dimana tempat menukarkan uang besarnya jadi uang kecil. Bank Indonesia dan Bank umum lainnya menjelang Lebaran menyediakan jasa tukar uang kecil.

Alternatif lain adalah SPBU Pertamina, di jam-jam tertentu seperti pergantian shift jaga (jam 2 siang atau jam 10 malam) menyediakan uang kecil hasil penjualan BBM. Tapi siap-siap kecewa dengan kualitas uangnya yang kebanyakan sobek dan kusut. Maklum, uangnya langsung dari RAKYAT.

Pertanyaannya sekarang, sebatas mana nominal uang kecil anda? Karena yang 50ribuan pun banyak yang anggap “uang kecil”.

Request of The Month

Di bulan Ramadhan, seorang pendengar Radio ABCD sedang terlibat percakapan via telepon dengan sang penyiar sekitar jam 4 sore:

Pendengar : “Hallo radio ABCD?”

Penyiar : “Betul, dengan siapa niiiy?”

Pendengar : “Dengan Mumu.. Boleh request gak?”

Penyiar : “Boleh… Mumu mau request apa?”

Pendengar : “Tolong puterin Adzan Magrib dong!!”

Penyiar : “!!!!????”

——

Ngabuburit, membuang waktu menunggu buka puasa. Bisa dengan apa saja, sebisanya dengan hal menyenangkan. Keliling mall, main game, nonton dan online adalah hal jamak dilakukan. Dengar radio sudah jarang. Seperti percakapan di negeri antah berantah di atas, kerongkongan sudah mencapai batas keringnya hingga menembus batas logika.

Hari Ini (Belum) Puasa

Walaupun telah ada yang mengklaim hari ini adalah 1 Ramadhan, hari ini saya belum berpuasa, mengikut pemerintah yang menetapkan 1 Ramadhan 1433 Hijriyah jatuh pada tanggal 21 Juli 2012, besok.

Walapun 1 Ramadhan versi pemerintah baru jatuh besok, namun hari ini suasana puasa sudah sangat terasa. Panas terik matahari sangat terasa hingga kerongkongan mengering. Sarapan pisang goreng dan teh manis hangat pagi tadi sudah tidak mempan, perut buncit ini sudah mendesak untuk diisi. Karakter hari ini yang terik, ditambah sayup-sayup tadarusan seperti karakter siang hari puasa Ramadhan.

Di kantor, walaupun kantor pemerintah, sebagian kecil PNS termasuk atasannya atasan saya sudah berpuasa hari ini. Ya, beliau adalah follower Muhammadiyah. Nasi rantang untuk makan siang pun sudah disetop hari ini, kemarin si juragan rantang tidak ke pasar membeli bahan makanan untuk hari ini, takut rugi jikalau banyak yang puasa hari ini, katanya.

Di jalan, semua warung makan termasuk warung coto favorit saya sudah tidak buka sejak pagi. Hidangan coto Maros, habis, kata tulisan di pintu warung.

Coto Maros Habis
Coto Maros Habis

Shalat Jumat hari ini seperti biasa, di Masjid Agung Maros yang selalu ramai oleh pedagang apalagi saat Ramadhan. Mungkin seperti ini juga di Masjid lain, ramai oleh pedagang. Di depan ramai berjualan, padahal kondisi Masjid masih jauh dari layak, masih perlu pembenahan sana-sini agar jamaah nyaman beribadah. Lihat saja lantainya yang masih dibalut terpal bekas berwarna-warni. Anda tertarik untuk menyumbang pembangunan Masjid ini? Saya sudah, walaupun harga tiket masuk surga tidak senilai 5000 rupiah.

Tampak Depan Masjid Agung Maros
Tampak Depan Masjid Agung Maros
Belanja Pakaian di depan Masjid
Belanja Pakaian di depan Masjid
Masjid Agung Maros Tampak Dalam
Masjid Agung Maros Tampak Dalam

Bisa ditebak, tema khutbah Jumat hari ini adalah soal polemik penetapan 1 Ramadhan, dan itu bisa dimaklumi, bahkan perbedaan itu dianggap sebagai Rahmat.

Kapan Puasa Ramadhan Dimulai ?

Kalau tidak ada aral melintang, sore nanti pemerintah mengumumkan kapan puasa Ramadhan dimulai untuk tahun 2012 Miladiyah atau 1433 Hijriyah ini. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya muncul perbedaan di masyarakat, kalau bukan Jumat (20 Juli 2012) besok, awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Sabtu (21 Juli) lusa. Namun demikian, polemik awal puasa tidak seheboh perbedaan pendapat dan keyakinan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1433 H nanti.

Pertanyaan tersebut seingat saya mulai sering muncul saat kebebasan berpendapat di Indonesia tidak dikekang lagi, saat 1998 dimulainya era reformasi. Sebelumnya, Ummat Islam Indonesia umumnya ikut titah NU yang merupakan representasi pemerintah. Sekarang karena kebebasan berpendapat, sebagian besar mengikut ke Muhammadiyah yang selalu saja dianggap melaksanakan puasa atau Idul Fitri lebih awal.

Walaupun sebenarnya pertanyaan tersebut umum dijumpai setiap tahun disetiap Negara mengingat salah satu problem yang dihadapi umat Islam sedunia adalah belum adanya sebuah kalender Hijriah tunggal. Sebuah negara bisa mengawali puasa Ramadan atau merayakan Idul Fitri dalam waktu yang berbeda dari negara tetangganya, baik lebih cepat maupun lebih lambat. Hal ini sudah umum dijumpai. Perkecualian adalah Indonesia, karena perbedaan tersebut juga terjadi dalam lingkup yang lebih kecil mulai dari antarorganisasi hingga antarkeluarga.

Dapat dilihat dari polemik Idul Fitri 1432 H tahun lalu, saat perbedaan terasa yang memicu kembali perbincangan tentang hilal, hisab, rukyat dan kalender. Dalam lingkup masyarakat, teringat tahun lalu dalam satu masjid shalat Idul Fitri dua kali dalam dua hari yang berbeda, tak ada masalah, tak ada perdebatan menjurus selisih paham. Tapi tetap saja saya yakin umat Islam membatin, yang mana yang benar?

Saya orang awam mengenai penanggalan Hijriyah, karenanya saya googling untuk mencari tahu kapan sebenarnya 1 Ramadhan 1433 H dimulai.

Status awal Ramadan 1433 H dapat ditinjau dari sejumlah elemen bulan pasca-ijtima’ (konjungsi bulan-matahari). Ijtima’ adalah peristiwa tepat segarisnya pusat cakram bulan dan matahari pada satu garis bujur ekliptika bila dilihat dari pusat bumi (geosentrik), akan terjadi pada Kamis, 19 Juli 2012 pukul 11.24 WIB. Maka saat matahari terbenam pada hari itu merupakan saat untuk mengevaluasi elemen bulan pasca-ijtima’ dalam perspektif hisab.

Beberapa elemen bulan yang perlu ditinjau adalah tinggi bulan, lag/mukus bulan (keterlambatan terbenamnya bulan dibanding matahari), umur bulan dan elongasi bulan-matahari.

Pada 19 Juli 2012 itu, tinggi bulan di Indonesia bervariasi antara +0,1 derajat hingga +1,5 derajat, dengan tinggi bulan terkoreksi antara -0,15 derajat hingga +1,25 derajat. Lag bulan juga bervariasi, antara +1,6 menit hingga +8,5 menit.

Bila dipetakan, distribusi elemen tinggi bulan dan lag bulan memiliki pola yang sama, yakni nilai yang terkecil berada di pesisir utara Papua untuk kemudian terus meningkat besarannya ke arah barat daya sehingga mencapai nilai tertinggi di pesisir selatan Jawa bagian barat.

Umur Bulan, yakni selisih waktu sejak ijtima’ hingga terbenamnya matahari pada suatu lokasi, juga bervariasi di Indonesia mulai dari +4,2 jam hingga +7,6 jam. Dan elongasi bulan-matahari, yakni jarak sudut antara pusat cakram bulan terhadap pusat cakram matahari bila dilihat dari pusat bumi (geosentrik), di Indonesia pun bervariasi antara +4,4 derajat hingga +5,4 derajat.

Berlawanan dengan dua elemen sebelumnya, distribusi elemen umur bulan dan elongasi bulan-matahari memiliki nilai terkecil di pesisir selatan Papua untuk kemudian terus meningkat besarannya ke arah barat laut sehingga mencapai nilai tertinggi di pesisir barat Aceh.

Secara umum, dalam hal penentuan awal Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha, umat Islam Indonesia terbagi ke dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama mendasarkan pada hisab dengan berpegangan kriteria wujudul hilal, di mana awal bulan Hijriah dianggap sudah terjadi bila lag bulan > 0 menit (tinggi Bulan > 0 derajat). Sementara kelompok kedua juga berdasarkan hisab, sembari menunggu hasil rukyat, namun berpegangan pada kriteria imkan rukyat revisi. Dalam kriteria ini, awal bulan Hijriah dianggap sudah terjadi jika salah satu dari dua syarat berikut terpenuhi: tinggi bulan terkoreksi > 2 derajat dan umur bulan > 8 jam, atau tinggi bulan terkoreksi > 2 derajat dan elongasi bulan-matahari > 3 derajat.

Tinggi bulan terkoreksi adalah tinggi bulan yang telah dikurangi setengah diameter sudut bulan, sehingga tinggi bulan terkoreksi sebesar 2 derajat setara dengan tinggi bulan 2,25 derajat.

Meski kepastiannya tetap menanti keputusan Menteri Agama berdasarkan sidang isbat, hisab yang sama namun mendasarkan pada dua kriteria yang berlainan tersebut secara gamblang memperlihatkan elemen bulan jelang Ramadan 1433 H serupa dengan Idul Fitri 1432 H (2011) lalu, sehingga potensi perbedaan awal puasa Ramadan 1433 H cukup terbuka.

Bagi yang menggunakan kriteria wujudul hilal, hari pertama berpuasa adalah Jumat, 20 Juli 2012, sementara bagi yang menggunakan kriteria imkan rukyat revisi, kemungkinan besar pada Sabtu, 21 Juli 2012.

Perbedaan dalam kalender Hijriah, baik di Indonesia maupun global, selama ini dipersepsikan sebagai produk perbedaan antara hisab dan rukyat. Namun sesungguhnya tidak demikian.

Hisab merupakan perhitungan yang (umumnya) hanya menghasilkan elemen tinggi bulan, walaupun ilmu falak terkini menyarankan produk hisab seharusnya tak sekadar elemen bulan, namun juga mencakup faktor-faktor atmosfer dan alat optik secara fisis dan fotometris. Sementara rukyat adalah observasi astronomis dengan prosedur baku dan instrumen tertentu guna mengamati hilal.

Dalam ilmu falak, antara hisab dan rukyat sebenarnya berkedudukan sama. Rukyat menghasilkan data-data observasi yang berguna untuk membentuk pengertian hilal sebagai model matematis berisikan seperangkat persamaan matematis. Model matematis inilah hisab, yang aplikasinya berguna memastikan rukyat betul-betul menyasar hilal yang sebenarnya sebagai objek pengamatan, bukan benda/fenomena lain yang menyerupai hilal, sehingga secara teoritis antara hisab dan rukyat sebenarnya memiliki produk yang sama.

Adanya perbedaan dalam kalender Hijriah sebenarnya berakar pada hal yang lebih mendasar, yakni tiadanya satu pengertian hilal yang berterima bagi segenap komponen umat Islam atas dasar konsensus (ijma’) dan ditopang data ilmiah.

Saat ini hanya ada pengertian parsial yang berwujud ”kriteria”, seperti wujudul hilal dan imkan rukyat revisi di Indonesia. Namun pengertian parsial ini pun bersifat hipotesis (asumsi) belaka tanpa ditunjang bukti valid dan reliabel. Perbedaan dalam pengertian hilal yang bersifat parsial inilah merupakan sumber kerap berbedanya awal Ramadan dan dua hari raya, meski dihitung berdasarkan hisab yang sama dan dengan menggunakan lokasi dan persamaan matematika yang sama persis.

Setelah Idul Fitri 1432 H (2011) yang menghebohkan, telah dirintis upaya penyatuan kalender Hijriah khususnya di Indonesia diawali dengan eksposisi dan penyamaan persepsi dalam pertemuan Cisarua 2011, khususnya antarsegenap pemangku kepentingan. Peta jalan menuju penyatuan pun secara garis besar mulai digelar. Kriteria imkan rukyat, yang selama ini digunakan Kementerian Agama dan sejumlah ormas Islam pun diperbaharui menjadi imkan rukyat revisi sebagai kriteria darurat selama kriteria berbasis pengertian hilal yang bisa diterima oleh semua belum tersusun. Disadari juga perlunya melakukan riset dan pengumpulkan data-data empirik guna menyusun pengertian hilal. Dan muara akhirnya adalah bakal diselenggarakannya forum bertajuk Muktamar Kalender Hijriah Indonesia guna menuntaskan perbedaan ini.

Namun peta jalan ini barulah awal dari jalan yang membentang panjang. Penyatuan kalender Hijriah adalah kerja besar yang multidisiplin ilmu, khususnya hukum (Islam), falak, fisika (optika) dan fisiologi. Kerja besar itu harus mampu menuntaskan beragam kendala yang masih mengadang, mulai dari ranah teknis, psikologis, sosiologis, ideologis hingga politis.

-Muhammad Maírufin Sudibyo-

Jadi kapan mulai puasa Ramadhan 1433 H ? Bagi yang menggunakan kriteria wujudul hilal, hari pertama berpuasa adalah Jumat, 20 Juli 2012, sementara bagi yang menggunakan kriteria imkan rukyat revisi, kemungkinan besar pada Sabtu, 21 Juli 2012. Kapanpun dan dimanapun, semangat puasa Ramadhan, semoga kita meraih taqwa.

copasan: suaramerdeka

Dreaming

Weekly Photo Challenge:Dreaming

I am very pleased to see the photo scenery. Peace in my heart when I saw the green fields and mountains extend. Or see a cat sleeping, dreaming. There is no load life. Remembered John Lennon’s song, Imagine.

Lyrics

Imagine – John Lennon

Imagine there’s no heaven
It’s easy if you try
No hell below us
Above us only sky
Imagine all the people living for today

Imagine there’s no countries
It isn’t hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion too
Imagine all the people living life in peace

You, you may say
I’m a dreamer, but I’m not the only one
I hope some day you’ll join us
And the world will be as one

Imagine no possessions
I wonder if you can
No need for greed or hunger
A brotherhood of man
Imagine all the people sharing all the world

You, you may say
I’m a dreamer, but I’m not the only one
I hope some day you’ll join us
And the world will live as one

Kuldesak, Jangan Menyerah dan Putus Asa

Kuldesak….
Kuliah terdesak?
Kurasa lelah, derita, dan sakit?
Atau apa artinya?
Kata kuldesak teringat judul lagu Ahmad Dhani, berikut ini lirik lagunya.

Kuldesak – Ahmad Band
I Look A Round I Fly To Find
A Space To Lay My Head Upon…
Aku Bagai Buih Di Laut Biru
Tersapu Ombak Terhempas Badai
Aku Bagai Debu Di Padang Pasir
Terseret Angin Terbakar Panas
Aku Bagai Bintang Di Gelap Malam
Diantara Seribu Bintang
Terdampar Di Puing Jagad Raya
Terkapar Lelah Tak Berdaya
Ku Menangis, Kutertawa
Semua Tak Bisa Di Hindari
Tolonglah Tuhan Beri PetunjukMu
Jalan Yang Benar Menuju JalanMU
Agar Tak Tersesat Di Persimpangan Jalan

Kata wikipedia, Kuldesak adalah sebuah kata serapan yang berasal dari frasa Bahasa Katalan cul-de-sac (harfiah: “dasar tas”) yang mengacu pada “buntu” atau “jalan tertutup”. Dalam Bahasa Indonesia, istilah “kuldesak” tidak banyak digunakan karena telah digantikan dengan istilah “jalan buntu”. Walaupun pembuatan kuldesak secara historis dibangun untuk alasan lain, dalam penggunaan modern kuldesak dibangun untuk menenangkan lalu lintas kendaraan.

Dalam perencanaan kota, kuldesak diciptakan untuk membatasi arus lalu lintas di wilayah pemukiman. Beberapa kuldesak tidak memberikan jalan kecuali untuk pergi ke dalam dan ke luar, namun beberapa kuldesak memungkinkan sepeda , pejalan kaki atau non-otomotif lainnya untuk melewati jalan penghubung atau jalan setapak.

Dalam istilah perencanaan lalu lintas, istilah “cul-de-sac” mendefinisikan jalan lokal, terutama yang memiliki fungsi akses untuk properti atau residensi daripada fungsi transportasi untuk kendaraan.

Kata “cul-de-sac” dan variannya, “buntu” dan “tak ada jalan keluar”, telah menginspirasi penggunaannya sebagai metafora dalam sastra dan budaya. Meskipun seakan menjadi frasa pinjaman dari Prancis, ekspresi “cul-de-sac” berasal dari Inggris selama periode ketika Bahasa Perancis dituturkan oleh para bangsawan Inggris. Dalam Bahasa Katalan atau Bahasa Occitan, “cul-de-sac” secara harafiah berarti “dasar tas”. Secara metafora juga kuldesak berarti berhenti sejenak atau lupakan lalu kembali melanjutkan.

Hari ini serasa kuldesak, tapi jangan menyerah dan putus asa…

Bau Mulut Mengubah Duniamu?

Halitosis atau aroma napas tak sedap atau bau mulut adalah hal memalukan sekaligus memuakkan, dapat menjadi masalah besar baik dari segi kesehatan maupun sosial. Apa tidak memalukan jika lawan bicara anda tiba-tiba menutup hidung, atau menjauhkan letak hidungnya dari mulut anda, atau lebih ekstrimnya nyeplos mengatakan “mulutmu bau!!”?

Empat puluh juta orang Amerika menderita bau mulut (American Dental Hygienists Association). Sungguh kasihan ke empat puluh juta orang Amerika itu, bagaimana dengan orang Indonesia? Saya yakin lebih banyak lagi, entah berapa puluh juta.

Sebagai makhluk sosial di dunia offline yang sadar kesehatan, saya sangat takut mengidap bau mulut akut. Bau mulut adalah suatu keniscayaan, namun keseringan bau mulut hingga akut adalah malapetaka. Kadang kita tidak sadar akan bau mulut ini karena yang merasakan aromanya hanyalah lawan bicara kita. Andaikan anda punya rekan bisnis yang mulutnya bau, tentu tidak akan secara langsung bilang “maaf, mulut anda bau”. Namun secara bertahap akan menjauh, kalau bisa transaksi bisnis lewat telepon atau email saja, sangat berpengaruh secara sosial di dunia offline bukan? Lain halnya bila yang bau mulut adalah teman, sahabat, atau bahkan keluarga dekat anda. Jika hubungan emosional sudah sangat erat, bukan tidak mungkin anda menegurnya langsung. Bisa dengan cara halus menyodorkan permen atau cara non halus dengan menegur langsung. Tidak masalah jika si empunya bau mulut sadar diri dan tidak tersinggung, tapi jika sedang badmood dan emosinya lagi labil? Itulah mengapa bau mulut dampak sosialnya jauh lebih buruk daripada kesehatan. Walaupun mahal, sehat dapat dibeli, bau mulut dapat diatasi tapi sakit hati siapa yang bisa obati? Untuk itu, mari berantas bau mulut sampai ke akar-akarnya!

Penyebab utama bau mulut adalah bakteri penyebab bau yang tumbuh di dalam mulut. Bakteri ini akan menumpuk pada makanan yang tersisa di mulut dan antara gigi bila tidak gosok gigi secara teratur. Bakteri ini kemudian menghasilkan senyawa sulfur yang membuat napas jadi bau. Jadi kalau mau hilangkan bau mulut, hilangkan dulu bakterinya, pun kalau belum bau mulut jangan biarkan bakterinya hinggap di mulut. Caranya? Gosok gigi yang baik dan benar secara teratur.

Selain bakteri, makanan dan minuman berbau khas tertentu seperti bawang (merah dan putih), durian, alkohol dan kopi dapat memicu bau mulut. Merokok juga merupakan penyebab utama bau mulut dan konon lebih berbahaya, karena kolaborasi asap rokok dan bau mulut bahkan bisa membunuh bakteri penyebab bau mulut, bakteri saja mati apalagi manusia. Hehehehehe… Merokok mengurangi aliran air liur di dalam tubuh dan memperburuk bau mulut.

Lalu bagaimana dengan bau mulut yang semua orang punya? Hampir setiap orang mengalami bau mulut di pagi hari. Itu karena ketika kita tidur, aliran air liur secara drastis berkurang sementara lidah dan pipi bergerak sangat sedikit. Ini memungkinkan sisa makanan menetap pada sel-sel mulut, akan mati dan menumpuk di permukaan lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Bakteri dalam mulut pun mulai bekerja dan memecah sisa makanan ini sehingga menghasilkan bau yang tidak sedap. Hal ini diperparah jika menderita hidung tersumbat dan bernapas dengan mulut saat tidur di malam hari. Makanya, solusi agar tidak bau mulut di pagi hari adalah begadang, tidak tidur. Hehehehehe… Pun jika tidak dapat begadang tiap malam, jangan khawatir, bau mulut di pagi hari biasanya akan menghilang setelah sarapan dan menyikat gigi karena air liur mulai mengalir lagi dan residu sisa yang hanyut dan tertelan. Jika tidak hilang juga, derita lo…

Diet atau puasa juga dapat menyebabkan bau mulut. Ketika tubuh tidak lagi memiliki pasokan karbohidrat, glukosa akan terpecah dan disimpan dalam otot dan hati. Setelah beberapa jam, tubuh mulai memecah lemak. Sisa hasil metabolismenya (yang dikenal sebagai keton), menyebabkan napas tak sedap. Nah, beberapa hari lagi puasa Ramadhan, bersiap-siaplah dengan wabah bau mulut. Tapi jangan khawatir, Tuhan telah menjanjikan bau surga bagi yang berpuasa, bahkan bau mulutnya orang puasa lebih disukai Tuhan daripada bau minyak kesturi (kesturi itu apa yah? Sejenis minyak wangi?).

Selain cara konyol di atas, ada beberapa cara agak waras mengatasi bau mulut tak sedap.

1. Sikat gigi lebih sering, minimal dua kali sehari sebelum tidur dan bangun tidur. Bagusnya lagi sikat gigi setiap selesai makan (besar). Jadi kalau saya makan tiga kali sehari, minimal gosok gigi lima kali sehari. Tapi jangan berlebihan, menyikat terlalu agresif dapat mengikis email gigi, membuat gigi Anda lebih rentan terhadap kerusakan (loh???)

2. Membersihkan lidah. Selain tak bertulang, lidah berbahaya karena lapisan yang terbentuk di lidah dapat menjadi tempat bersarangnya bakteri yang membuat bau busuk. Untuk menghilangkannya, bersihkan lidah dengan pembersih lidah atau sikat lembut lidah dengan sikat gigi.

3. Hindari makanan yang membuat bau napas. (Sudah jelas)

4. Hentikan kebiasaan Merokok. Selain menyebabkan bau mulut, merokok dapat merusak jaringan gusi dan membuat noda gigi. Hal ini meningkatkan risiko kanker mulut.

5. Berkumur-kumur. Dengan air putih dapat menyegarkan napas dengan menghilangkan partikel makanan dan merangsang air liur. Dengan anti bakteri obat kumur dapat menambahkan perlindungan ekstra dengan mengurangi plak penyebab bakteri. Bagi anda yang muslim taat jangan khawatir, berkumur-kumur otomatis dilakukan minimal lima kali sehari saat wudhu sebelum shalat.

6. Hindari permen manis. Permen manis meningkatkan pertumbuhan bakteri di mulut. Mengunyah permen karet tanpa gula dapat merangsang air liur yang alami dan merupakan mekanisme pertahanan mulut terhadap asam plak.

7. Jaga kesehatan gusi. Bakteri menumpuk di kantong di pangkal gigi, menciptakan bau kurang sedap.

8. Hindari mulut kering. (Sudah jelas)

9. Ke dokter gigi. (Sudah jelas)

Waspadalah, cegahlah bau mulut sebelum terlambat. Kalau terlambat silahkan berdoa karena bau mulut juga dapat menjadi gejala medis penyakit lain seperti infeksi sinus, postnasal drip dari alergi, infeksi paru-paru, diabetes, atau penyakit hati dan ginjal. Semangat menggosok gigi, semoga bau mulut tidak mengubah duniamu.

Quotes Of The Day: Job

”Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life”
– Confucius –

Pilih pekerjaan yang kau sukai dan kau tak akan pernah bekerja setiap hari dalam hidupmu. Namun memilih pekerjaan bukanlah perkara mudah. Jaman sulitnya mendapatkan pekerjaan seperti hari ini, apapun rela saya kerjakan yang penting halal. Melihat kutipan kata bijak dari Confusius di atas, saya jadi teringat postingan sebelumnya tentang libur. Apakah pekerjaan anda adalah hal yang anda sukai, ataukah pekerjaan anda tidak anda sukai namun perlahan-lahan anda belajar menyukainya? Apapun, semangat bekerja…

Semangat Sore dengan Teh Patah

Hari ini, demi tugas negara, mengelimimasi lagi hari libur untuk kesekian kalinya. Ada pertemuan pengelola program zoonosis tingkat kabupaten. Pertemuan di hotel JL Star Makassar, namanya saja ”hotel” namun sepertinya fasilitas wisma, tak mengapa asal semangat.

Banyak permasalahan mengenai penyakit zoonosis, terutama mengenai pelaporan dan tata laksana kasus. Penyakit zoonosis yang didiskusikan antara lain rabies, antraks, leptospirosis, dan flu burung.

Ternyata permasalahan utama adalah soal klasik, uang. Pencegahan dan Penanggulangam penyakit seperti penyelidikan epidemiologi, pengadaan vaksin, periksa cepat, dan pengobatan pasien butuh biaya. Mungkin biayanya dipakai petinggi untuk pencitraan saja seperti pembangunan gedung, padahal pelayanan dasar berupa pencegahan dan penanggulangan penyakit adalah hal dasar peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Semangat saja, waktunya istirahat sore bersama teh patah dan kue tradisional. Kuenya ada panada dan onde-onde jawa. Teh patah? Terjemahan langsung dari tea break. Semangat sore…..

Tak Layak Naik Gaji

Seorang karyawan meminta kenaikan gaji kepada Direktur perusahaannya.

Direktur : “Apa? Naik gaji? Kamu tidak bekerja apapun disini!!! Coba lihat, Satu tahun ada 365 hari. Jam kerja dalam sehari 8 jam, itu berarti sepertiga hari, jadi dalam setahun ada 122 hari kerja. Kantor tutup pada hari Minggu, jadi berkurang 52 hari, tinggal 70 hari. Kemudian kau mendapat cuti dua minggu, jadi berkurang lagi 14 hari, tinggal 56 hari. Paling sedikit ada 4 hari libur dalam setahun, jadi tinggal 52 hari. Di kantor ini Sabtu juga libur. Nah, ada 52 hari Sabtu dalam setahun. Jadi sebenarnya kau tak pernah bekerja di perusahaan ini. Dan kini kau minta kenaikan gaji??? Tidak!!!”

Karyawan: “????” *bingung, peras otak hitung hari*

Andai Pahala dapat Dikorupsi

Shalat Jumat hari ini telah kulaksanakan, tersiar kabar seminggu lagi masuk bulan Ramadhan, kalau bukan hari Jumat, Ramadhan hari pertama jatuh pada hari sabtu. Bulan Ramadhan, bulan yang ditunggu-tunggu kehadirannya bagi si takwa atau yang berproses serius kesana. Aku yakin hampir semua khutbah Jumat di masjid bertema sama, menyambut bulan Ramadhan, sebagaimana judul khutbah Jumat tadi.

Aku membatin, mengingat-ingat kembali Ramadhan-Ramadhan sebelumnya. Seandainya tak ada bulan Ramadhan, apakah aku tetap seperti ini? Maksudnya, sepanjang ingatku Ramadhan tiap tahun begitu-begitu saja; ramai sebelum Ramadhan, semangat di hari-hari pertamanya, kendur di akhir-akhirnya, dan kembali lagi berulah nakal beberapa hari selepasnya. Mengapa ini terjadi berulang padaku tiap tahunnya? Analisis abal-abalku, si tertuduh yang menjadi penyebabnya adalah janji-janji materialis pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan.

Teringat saat kecil dulu, disuruh guru mengisi buku amaliyah Ramadhan yang isinya ritual ibadah di bulan Ramadhan, mulai puasa, shalat tarwih, hingga tadarusan dan hafalan surat pendek. Saya rajin dan jujur, yang terisi sesuai fakta di lapangan, entah dengan teman sepermainan lainnya yang selalu penuh isi bukunya padahal setahuku dia malas ke masjid bahkan sering berbuat onar. Disinkronkan dengan ceramah tentang pahala di bulan Ramadhan yang cenderung bombastis, aku dengan lugunya ikut mengharap pahala berlipat dari ritual tersebut. Mengharap banyak pahala berefek surga dan terjauh dari ancaman api neraka. Tidak heran, dulu aku rajin beribadah di bulan Ramadhan.

Itu dulu, sekarang saat usia matang memiliki anak, tidak ada lagi buku amaliyah Ramadhan, yang ada hanya keikhlasan melaksanakan ritual ibadah tersebut. Makanya kalau Ramadhan tiba, seperti hari-hari biasa lainnya, tidak ada yang berubah kecuali puasa menahan lapar dan dahaga. Kalau siang puasa, shalat tetap 5 waktu, tadarusan seadanya, memilih tidur daripada tarwih, dan hal biasa lainnya. Walau demikian, nilai-nilai kapitalis Ramadhan yang tertanam sejak dulu masih teringat. Janji-janji amal pahala yang berlipat, berpuluh, bahkan beratus kali lipat masih kuyakini hingga sekarang. Makanya, kadang juga aku “rajin” melaksanakan ritual ibadah jika sedang “sadar”.

Menurutku bukan soal amalan berlipat tersebut, namun efek sifat materialistis yang dihasilkannya sangat merusak batin. Bagaimana tidak, kadang bahkan selalu saja ibadah yang dilaksanakan dasar utamanya adalah soal memperoleh pahala yang banyak, persoalan keridhaan sang Pencipta hanyalah urusan kesekian. Padahal soal pahala adalah urusan pribadi si empunya amal dengan Tuhannya, dan masih ada faktor lain yang mempengaruhinya seperti persoalan ikhlas, pamer, dan lainnya. Itulah yang kusebut efek kapitalis Ramadhan, berlomba-lomba mendapatkan materi abstrak berupa pahala, selain kecintaan dan keridhaan Tuhan.

Sifat materialistislah salah satu yang membuat kita berperilaku alim sesaat saat Ramadhan menjelang hingga hari-hari awalnya, namun kembali nakal saat Ramadhan meninggalkan kita. Aku membatin, bagaimana seandainya pahala tersebut berwujud materi, minimal dapat dihitung? Mungkin sudah ada yang memperjualbelikan pahala Ramadhan, dia yang melakukan ibadah namun pahalanya dijual ke orang lain. Bahkan sangat mungkin ada yang mengkorupsi pahala, uang saja bisa di korupsi apalagi pahala.

Sudahlah, mungkin cara transfer ilmu kita akan amal ibadah, pahala, dan keridhaan Tuhan perlu diubah demi mental anak cucu kita kelak. Tidak melulu mengharap pahala berefek surga, namun semata-mata keridhaan Sang Pencipta. Akh, aku jadi teringat lirik lagu Chrisye, Jika Surga dan Neraka tak pernah ada, masihkah kau bersujud kepada-Nya?? Semangat menyambut Ramadhan, semoga kita mendapat Ridha dan Cinta-Nya dalam meraih Taqwa.

Movement

Weekly Photo Challenge: Movement

Red White Flag Movement
Red White Flag Movement

Somehow I am glad to see the movement of the flag when flapping. Feel the spirit when the Red-White flag flying in the blue sky. Encouraged to sing along heartbeat hearts are sad motherland. Let’s Sing!!!

Bendera Merah Putih (Ciptaan Ibu Sud)

Bendera merah putih
Bendera tanah airku
Gagah dan jernih tampak warnamu
Berkibarlah di langit yang biru
Bendera merah putih
Bendera bangsaku

Bendera merah putih
Pelambang berani dan suci
Siap selalu kami berbakti
Untuk bangsa dan ibu pertiwi
Bendera merah putih
Terimalah salamku

Fenomena Penulis Bayangan Dibalik Buku Si Anak Singkong

Beberapa hari ini, berita heboh peluncuran buku Biografi Chairul Tanjung, si Anak Singkong, pemilik CT Corp (Bank Mega, Trans TV, Trans7, Trans Studio, dll) menyeruak di media, utamanya media sosial Twitter. Bukan soal laku kerasnya buku di pasaran, tapi pengakuan seseorang bahwa dialah sebenarnya sang penulis buku, bukan si penulis terkenal yang tercantum di sampul buku.

Hasil googling sipemimpi, singkat ceritanya seperti ini. Setahun lalu Chairul Tanjung (CT) berniat membuat buku biografinya sebagai ajang pencitraan, menarsiskan diri. CT minta jasa temannya, Tjahja Gunawan Adiredja (TGA), seorang wartawan senior media tersohor -Kompas, untuk menulis bukunya. Karena sibuk, TGA meminta jasa Inu Febrina (IF) untuk menulis buku pesanan CT. IF mengiyakan dengan syarat belanja modal disediakan TGA, royalti urusan belakang. Belakangan IF, atas permintaan ibundanya meminta namanya dicantumkan dalam sampul buku CT sebagai penulis, minimal asistenlah. Singkat cerita dengan perjuangan berat akhirnya buku selesai dibuat oleh IF tepat pada waktunya. Namun permintaan agar namanya ada di sampul buku tidak dikabulkan, bahkan IF tidak diundang dalam peluncuran buku. Marahlah IF kepada TGA dan membongkar kasus ini lewat media sosial Twitter. Hebohlah kisah penulis bayangan buku CT si Anak Singkong, si penulis siluman, the Ghost Writer.

Kisah lengkapnya dapat dibaca disini.

Si Pemimpi tersontak, sesadis itukah dunia kepenulisan hari ini? Si Pemimpi yakin banyak penulis bayangan yang tidak terekspose kisahnya, sekuat penulis terkenal menutup rapat pembantu penulisan bukunya. Yah itulah realitasnya, makanya jangan langsung percaya jika ada nama penulis dicantumkan dalam buku tapi sebenarnya bukan dia si penulis aslinya, sangat mungkin dia dibantu oleh seorang atau beberapa penulis bayangan.

Penulis bayangan atau penulis siluman adalah penulis profesional yang dibayar untuk menulis buku, artikel, cerita, laporan, atau teks lain yang secara resmi dikreditkan ke orang lain. Selebriti, eksekutif, dan para politisi sering menyewa penulis bayangan untuk menulis draf atau menyunting otobiografi, artikel majalah, atau bahan tertulis lainnya.

Penulis bayangan mungkin memiliki berbagai tingkat keterlibatan dalam pembuatan sebuah karya, sedangkan beberapa penulis bayangan dipekerjakan untuk menyunting dan membersihkan draf kasar. Dalam kasus lain, Penulis bayangan melakukan sebagian besar penulisan berdasarkan sebuah garis besar yang diberikan oleh penulis yang akan diakui secara resmi. Dalam beberapa proyek karya tulis, penulis bayangan akan melakukan penelitian mendalam, contohnya saat seorang penulis bayangan dibayar untuk menulis sebuah otobiografi untuk orang terkemuka. Penulis bayangan juga dibayar untuk menulis cerita fiksi dengan gaya penulis yang diakui secara resmi, seringkali sebagai cara untuk meningkatkan jumlah buku yang dapat diterbitkan oleh penulis populer. Penulis bayangan akan sering dapat menghabiskan waktu dari beberapa bulan sampai satu tahun penuh untuk meneliti, menulis, dan menyunting karya non-fiksi untuk klien, dan mereka akah dibayar per halaman, dengan biaya rata, atau persentase dari royalti penjualan karya tulis, atau kombinasi cara-cara tersebut. Penulis bayangan kadang-kadang akan diakui secara resmi oleh penulis atau penerbit untuk jasanya menulis.

Seorang konsultan atau penasehat karier mungkin akan membayar untuk mendapat sebuah karya tulis ditulis secara bayangan tentang topik di bidang profesional mereka, untuk membangun atau meningkatkan kredibilitas mereka sebagai ‘ahli’ di bidangnya. Pejabat umum dan politisi mempekerjakan perwira korespondensi untuk menanggapi besarnya jumlah volume korespondensi mereka. Beberapa ensiklik kepausan tercatat telah ditulis oleh penulis-penulis bayangan. Di bidang medis, perusahaan farmasi akan membayar penulis profesional untuk menghasilkan karya ilmiah dan kemudian membayar dokter atau ilmuwan lain atau melampirkan nama mereka pada karya ilmiah ini sebelum diterbitkan dalam jurnal medis atau sains.

Pada tahun 2000-an, sebuah tipe baru penulis bayangan yang berkembang sebagai “web log”, atau “blog” menjadi populer: “Penulis bayangan blog”. Perusahaan atau organisasi yang berharap untuk mendapat ketertarikan publik pada situs blog mereka kadang-kadang menyewa penulis bayangan untuk mengirim komentar ke blog mereka, di mana mereka mengambil peran sebagai orang yang berbeda dan menggunakan nama samaran. Banyak murid perguruan tinggi dan mahasiswa universitas menyewa penulis bayangan dari pabrik esai untuk menulis esai kelayakan masuk, makalah, tesis dan disertasi.

[wikipedia]

Fenomena penulis bayangan ini sebenarnya lekat di kehidupan kita, terutama di dunia pendidikan, khususnya lagi di dunia kampus. Lihat saja jasa penulisan dan penyusunan penelitian skripsi dan tesis, kebanyakan yang berdarah-darah menuntaskannya adalah mahasiswa dan dengan seenak perutnya sang dosen pembimbing mencantumkan namanya pada sampul buku bila penelitiannya bagus dan dibuatkan bukunya. Kebanyakan si mahasiswa yang setengah hidup mengerjakan penelitian di lapangan hingga menyusun tulisan tidak dicantumkan namanya, lebih ekstrim lagi bila tidak diberikan royalti atas hasil penjualan bukunya. Mau contoh nyata lagi? Lihat saja jasa penulisan di tempat pengetikan komputer, bedanya jasa penulisan komputer tidak perlu berpikir keras mengenai materi tulisan, cukup salin lurus saja dengan bayaran beberapa ribu rupiah per lembar kertas. Setelah dibayar, habis perkara, namun tetap saja ini disebut the Ghost Writer, si Penulis bayangan. Belum lagi soal maraknya kepala daerah (di Sulawesi Selatan, Makassar) menulis buku, disela tugasnya, apakah sang kepala daerah punya waktu untuk menulis buku? Mungkin dia menyewa jasa penulis bayangan.

Akhirnya, apakah anda tahu profesi the Ghost Writer, Penulis Bayangan? Ataukah anda sendiri adalah seorang GW? Akh, si Pemimpi jadi tertarik nonton film THE GHOST WRITER yang rilis tahun 2010 silam, sepertinya filmnya menarik. Semangat berkarya…

Copasan: wikipedia